Sabtu, 26 Maret 2011

Deteksi Peledak Dengan Kunyit



wihans.web.id | wihans.com - Zat utama dalam dalam bumbu kunyit bisa menjadi bahan dasar murah untuk mendeteksi ledakan, kata para sejumlah peneliti. Molekul kurkumin, yang terkandung dalam kunyit, saat ini sudah dikenal memiliki digunakan untuk mengobati pasien penyakit Alzheimer, memiliki khasiat anti kanker dan antioksidan.

Sekarang sebuah hasil penelitian yang dipaparkan dalam Konferensi Masyarakat Fisika Amerika (APS) menunjukkan zat itu bisa menggantikan cara yang lebih kompleks dalam mendeteksi peledak seperti TNT. Ketika mengumpulkan molekul materi bahan peledak di udara, perubahan cahaya yang dikeluarkannya bisa diukur.

“Spektroskopi berpijar” ini, atau pengukuran pijaran cahaya itu sudah dilakukan dalam beragam teknik untuk mendeteksi dan menganalisa. Menyinari sejumlah zat kimia bisa menyebabkan zat-zat itu mengeluarkan kembali cahaya dengan warna yang berbeda, kadang-kadang dalam peroide yang lama.

Teknik ini sering digunakan, contohnya dalam benda-benda atau hiasan yang bisa mengeluarkan cahaya di ruangan gelap.

Menggunakan cahaya

Intensitas cahaya yang dikeluarkan kembali ini bisa berubah bila ada sejumlah molekul berbeda yang diikat dengan molekul yang memancarkan cahaya.Cara itulah yang digunakan dalam teknik mendeteksi. “Bila kita memiliki satu gram TNT…. dan kita menggunakan satu miliar molekul udara dari di mana saja di ruangan ini, kita akan menemukan empat atau lima molekul yang dikandung dalam TNT, itulah alasannya molekul-molekul itu sulit terdeteksi.”

Abhishek Kumar, peneliti dari Universitas Massachussetts di Lowell, Amerika, dan sejumlah koleganya meneliti teknik ini. “Bila kita memiliki satu gram TNT…. dan kita menggunakan satu miliar molekul udara dari di mana saja di ruangan ini, kita akan menemukan empat atau lima molekul yang dikandung dalam TNT, itulah alasannya molekul-molekul itu sulit terdeteksi,” kata Kumar dalam konferensi itu.

“Dan, Departemen Luar Negeri Amerika memperkirakan ada sekitar 60 sampai 70 juta ranjau darat di seluruh dunia; kita membutuhkan alat pendeteksi murah yang bisa dibawa-bawa dan bisa ditempatkan di lapangan, yang sangat sensitif dan mudah ditangani,” tambahnya.

Tim itu menggunakan reaksi kimia untuk menempelkan “molekul-molekul sampingan” kepada kurkumin yang akan mengikat molekul-molekul yang dikandung bahan peledak. Untuk mendeteksi bahan peledak dengan menggunakan teknik ini, para peneliti menggunakan senter atau alat penghasil cahaya lain yang murah untuk menerangi lapisan film tipis yang mengandung kurkumin, zat itu akan mengeluarkan cahaya di kegelapan.

Akan tetapi bila ada molekul-molekul bahan peledak di udara ruangan, cahaya yang dikeluarkan kurkumin akan jauh lebih redup dan perubahannya mudah diukur. Tim peneliti yang didanai sebagian oleh pemerintah Amerika ini sedang dalam proses membahas pengembangan teknik membuat alat sensor peledak dengan sebuah perusahaan.

sumber : BBC

Pemerintah Upayakan Gaji untuk Pembina Pramuka


SABTU, 26 MARET 2011 | 15:19 WIB
TEMPO Interaktif
, Semarang- Kementerian Pemuda dan Olahraga akan berupaya memperjuangkan alokasi dana untuk memberikan gaji bagi para pembina Gerakan Pramuka. Sebab, karena ketiadaan anggaran termasuk tak adanya gaji untuk para pembina Pramuka selama ini, membuat Gerakan Pramuka menjadi semakin redup.

"Ke depan pembina (Pramuka) harus digaji. Kita coba untuk alokasikan anggaran itu," kata Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Zubakhrum Tjenreng di sela-sela sosialisasi Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Maret 2011.

Kementerian Pemuda dan Olahraga berjanji akan mencarikan jalan keluar bagaimana pembiayaan gaji untuk para pembina Gerakan Pramuka. Apalagi, dalam UU Gerakan Pramuka yang baru, disebutkan bahwa anggaran untuk Gugus Depan Gerakan Pramuka, termasuk gaji untuk pembina Pramuka, bisa dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maupun anggaran daerah.

Zubakhrum menambahkan, bisa saja untuk menggaji para pembina Gerakan Pramuka ada pembagian antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Zubakhrum belum bisa menyebut berapa kebutuhan dana yang diperlukan untuk menggaji para pembina pramuka itu. "Masih dalam kalkulasi kita. Belum tahu persis berapa kebutuhannya," kata Zubakhrum.

Saat ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga masih terus melakukan sosialisasi Undang-Undang Gerakan Pramuka. Setelah itu, kata Zubakhrum, kementerian akan mendorong penyelesaian penyusunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan kepemudaan tersebut.

Sebelumnya, dalam sambutannya membuka acara sosialisasi, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malaranggeng menyatakan banyak Gugus Depan Gerakan Pramuka yang tak berjalan dengan baik. "Dari 275 ribu gugus depan, sebagian hanya namanya saja. Paling hanya pakai seragam Pramuka pada hari Sabtu saja," kata politisi Partai Demokrat tersebut.
ROFIUDDIN

Kamis, 17 Maret 2011

PERINGATAN TAHUN EMAS GERAKAN PRAMUKA AKAN BANYAK MELIBATKAN MASYARAKAT



oleh Saiko Damai

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah mengagendakan banyak kegiatan dalam rangka peringatan Tahun Emas Gerakan Pramuka ”50 Tahun Gerakan Pramuka”. Puncak acara peringatan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2011 di halaman Istana Negara.

Berbagai agenda kegiatan itu dirumuskan pada Rapat Panitia Peringatan 50 Tahun Gerakan Pramuka yang dipimpin oleh Waka Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Humas dan Informatika, Dr. PA. Kodrat Pramudho, S.K.M, M.Kes. Rapat yang dilaksanakan tanggal 11 Februari 2011 itu dihadiri oleh panitia inti dan telah berhasil merumuskan beberapa kegiatan dalam rangka peringatan TAHUN EMAS Gerakan Pramuka.

Menurut Kak Kodrat (demikian sapaan akrab Kodrta Pramudho) bahwa berbagai kegiatan menuju TAHUN EMAS Gerakan Pramuka tentu harus banyak melibatkan masyarakat termasuk dunia usaha.

Jajaran kwartir seluruh Indonesia diharapkan dapat berperan aktif mensukseskan peringatan TAHUN EMAS Gerakan Pramuka dengan melakukan berbagai kegiatan yang menarik dan mendapat perhatian besar dari masyarakat, ujar Kak Kodrat.

Kegiatan yang akan digelar menuju peringatan TAHUN EMAS Gerakan Pramuka itu antara lain penyebarluasan informasi, bakti masyarakat, peluncuran buku, peluncuran film layar lebar ”LIMA ELANG”, pameran Kepramukaan yang akan melibatkan dunia usaha, Pramuka Goes to Mall, seminar dan lokakarya, olah raga rekreasi yang melibatkan masyarakat sepertii fun bike dan futsal, sarasehan antar generasi Pramuka, pagelaran musik, ekspedisi Pramuka Penegak dan pandega, peluncuran prangko Tahun Emas Pramuka, pemberian penghargaan kepada para Pramuka dan mitra Gerakan Pramuka, Barisan Tunas, ziarah ke makam pahlawan, kompetisi dan lomba-lomba dan Peringatan Hari Puncak tanggal 14 Agustus 2011 yang insya Allah Ketua Mabinas Gerakan Pramuka hadir.

Tujuan peringatan TAHUN EMAS ini adalah memberikan gambaran aktivitas Pramuka selama 50 tahun sejak tahun 1961 hingga dewasa ini sehingga dapat meningkatkan citra positip Gerakan Pramuka, yang pada gilirannya dapat diapresiasi masyarakat.

Kegiatan dalam peringatan TAHUN EMAS ini diharapkan dapat diselenggarakan secara sederhana dan menarik perhatian publik di seluruh tanah air termasuk di gudep-gudep luar negeri, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi dan situasi masing-masing. Satu Pramuka untuk Satu Indonesia. Jayalah Pramuka.

Sumber: Humas Kwarnas