Padang, Sumbar - Sebagian besar guru Sekolah Dasar (SD) belum memiliki kemampuan kepramukaan dasar. Padahal sebagai guru kelas, mereka tidak hanya bertugas sebagai guru mata pelajaran (mapel), namun juga sebagai pembina kepramukaan untuk tingkat dasar.Akibatnya, pendidikan kemandirian yang biasanya diajarkan lewat pendidikan kepramukaan pun tidak bisa dilakukan secara optimal bagi peserta didik sejak dini. Sementara fakultas keguruan yang mendidik calon guru juga tak memiliki mata kuliah khusus pendidikan kepramukaan bagi mahasiswa mereka.
'Padahal banyak tuntutan dari sekolah yang mengisyaratkan kepemilikan sertifikasi pembina kepramukaan bagi guru mereka, khususnya di tingkat SD sesuai ketentuan Kwarcab,' papar Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta di sela-sela pembukaan Pelatihan Kepramukaan Dasar Mahasiswa PGSD Universitas Bung Hatta, Rabu (16/2) di lapangan parkir Gd.B Kampus I Ulak Karang.
Sementara di tingkat pendidikan tinggi pencetak calon guru, pendidikan kepramukaan hanya diajarkan melalui kegiatan ekstrakurikuler Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sehingga bila calon guru tidak secara aktif mengikuti kegiatan semacam itu, maka dipastikan dia tidak akan memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup sebagai pembina pramuka bagi muridnya kelak.
Untuk mengatasi persoalan ini, fakultas keguruan harus secara aktif menyelenggarakan diklat - diklat khusus pendidikan kepramukaan bagi mahasiswa mereka, mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan. Sehingga ketika terjun sebagai tenaga pendidik, mereka bisa memiliki kompetensi yang cukup saat diharuskan menjadi pembina pramuka di sekolah.
'Fakultas keguruan harus memfasilitasi mahasiswa mereka untuk mengikuti diklat pendidikan kepramukaan di diluar jam kuliah karena sulit untuk menambah mata kuliah kepramukaan,' jelasnya.
Sementara itu ketua pelaksana pelatihan Richard Hamdani dalam laporannya mengatakan, pelatihan kepramukaan PGSD tersebut di ikuti oleh 165 orang peserta selama 4 hari di kampus UBH dan 3 hari di Bumi Perkemahan Padang Besi.
Ia juga mengatakan, pelatihan kepramukaan bagi calon guru dan mahasiswa PGSD untuk tingkat dasar diberikan tidak hanya bagi calon guru SD, namun sebaiknya juga di ikuti oleh guru SD lainnya. Sebab selama ini banyak guru SD yang sudah lama mengajar tapi tidak mempunyai kemampuan menjadi pembina pramuka.
'Pelatihan yang dilakukan selain pengetahuan dasar kepramukaaan juga nilai‑nilai yang diajarkan lewat kegiatan itu,' tambahnya.
Sementara itu ketua pelaksana pelatihan Richard Hamdani dalam laporannya mengatakan, pelatihan kepramukaan PGSD tersebut di ikuti oleh 165 orang peserta selama 4 hari di kampus UBH dan 3 hari di Bumi Perkemahan Padang Besi.
Ia juga mengatakan, pelatihan kepramukaan bagi calon guru dan mahasiswa PGSD untuk tingkat dasar diberikan tidak hanya bagi calon guru SD, namun sebaiknya juga di ikuti oleh guru SD lainnya. Sebab selama ini banyak guru SD yang sudah lama mengajar tapi tidak mempunyai kemampuan menjadi pembina pramuka. 'Pelatihan yang dilakukan selain pengetahuan dasar kepramukaaan juga nilai-nilai yang diajarkan lewat kegiatan itu,' tambahnya. (Indrawadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar