| Selasa, 14 /06/ 2011 11:30 |
![]() Beberapa siswi MTs Laboratorium, sedang latihan kompangan.(F:Kholis) Kepala MTs Laboratorium, Drs H Hasanuddin MHI mengatakan, seni kompangan merupakan seni tradisional yang harus tetap dipertahankan, meskipun zaman sudah modern.“Kesenian kompangan ini kan salah satu aset budaya kita yang harus dipertahankan dan terus dilestarikan. Jangan sampai nantinya seni tradisonal ini hilang,” kata Hasanuddin, kepada Posmetro Jambi, kemarin. Sebagai bentuk kepedulian, pihaknya memasukkan seni kompangan tersebut dalam muatan lokal, dengan tujuan supaya siswa bisa mengenal dan mengembangkan kesenian kompangan. Dia mengatakan, seminggu sekali, siswa rutin diajarkan kompangan, yang dilatih oleh instruktur profesional dalam kesenian tradisional kompangan tersebut.Saat ini, siswanya sudah sering tampil di depan umum, untuk mengisi acara, baik ditingkat kelurahan, kecamatan maupun kota. Bahkan, group kompangan MTs Laboratorium kota Jambi, sering diundang masyarakat, untuk mengisi acara pengantin masupun sunatan. “Ini menunjukkan, bahwa siswa juga bisa ikut mengembangkan seni kompangan tersebut, jika pihak sekolah mendukung dan memberikan media untuk siswa berlatih,” ujarnya. Menurutnya, jika seni kompangan ingin tetap eksis, maka sejak dini sudah harus dikenalkan kepada siswa. Karena, jika hanya orang tua saja yang mengembangkan seni kompangan, maka lambat laun, seni kompangan tersebut hilang. Hasanuddin berharap, tidak hanya MTs Laboratorium saja yang mengembangkan seni kompangan, namun sekolah lain juga bisa memasukkan seni kompangan dalam muatan pelajaran pengembangan diri. Sehingga, budaya Jambi tetap terjaga.Lebih lanjut ia katakan, kedepannya, pihaknya akan mengintensifkan lagi latihan, sehingga kompangan MTs Laboratorium semakin di kenal masyarakat luas. (cak) sumber: metrojambi.com |
Rabu, 15 Juni 2011
Masukkan Seni Kompangan Dalam Muatan Lokal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar